• Jelajahi

    Copyright © Detik Riau News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Baca Profil Calon Kapolri, Pernah Di Densus 88 Ini

    Senin, 23 September 2024, September 23, 2024 WIB Last Updated 2024-09-23T11:46:09Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     



    JAKARTA, Detikriaunews.com – Mulai Dipertanyakan Para Analisis Strategi Intelijen, Karier Irjen Pol Abertus Rahmad Wibowo , S.IK, M.SI, begitu cepat dipundaknya Jendral Berbintang Tiga.


    Alumni Poso ini, Merupakan Pertama AKPOL 93 yang memiliki Pangkat Komisaris Jendral (Bintang Tiga).


    Bahkan salah satu diprediksikan Jadi Kapolri , Di Zaman Presiden Prabowo Subianto.


    Irjen Pol A Rachmad Wibowo Mantan Kapolda Sumatera Selatan ini , Akan Mengeban Tugas Baru Sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dengan Pangkat Bintang Tiga Di Pundaknya.


    Pengangkatannya Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127/TPA Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi Madya di lingkungan BSSN  tanggal 17 September 2024 yang ditanda tangani langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.





    Didalam salinan keputusan presiden tersebut, Irjen Pol A Rahmad Wibowo diangkat menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Komjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSI.


    Pengangkatan ini menandai babak baru dalam kariernya dan sekaligus menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk mengamankan ruang siber nasional.


    Irjen Pol Rachmad Wibowo bukanlah nama asing di dunia kepolisian. Sepanjang kariernya,  telah menorehkan prestasi gemilang di berbagai satuan kerja.


    Salah satu penugasan yang paling menonjol adalah saat bertugas di Densus 88 Anti Teror.


    Di satuan elit ini,  ditempa menjadi seorang pakar dalam menghadapi berbagai ancaman, termasuk ancaman siber yang semakin kompleks dan canggih.


    Pengalamannya dalam menangani kasus-kasus terorisme telah membekali beliau dengan kemampuan analitis yang tajam, kemampuan mengambil keputusan yang cepat, serta kemampuan berkoordinasi dengan berbagai pihak.


    Keahliannya dalam bidang siber semakin terasah ketika beliau menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.


    Di bawah kepemimpinannya, banyak kasus kejahatan siber berhasil diungkap dan pelakunya diadili.


    Keberhasilan ini tidak terlepas dari dedikasi beliau dalam mengembangkan kapasitas sumber daya manusia di bidang siber serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait, baik di dalam maupun di luar negeri.


    (Zunardi)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini